TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Connie Rahakundini menceritakan pertemuannya dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang membahas beberapa isu krusial termasuk revisi UU TNI yang sedang ramai diperbincangkan publik. Pertemuan berlangsung Senin malam, 15 Mei 2023, setelah Yudo menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanam mangrove di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara.
"Tadi malam setelah beliau tanam mangroves bersama Presiden dan Menhan," kata Connie saat dihubungi, Selasa, 16 Mei 2023.
Di publik, revisi UU TNI ini menyulut kekhawatiran akan bangkitnya Dwifungsi ABRI. Akan tetapi, Connie justru punya pandangan lain. "Kok repot takut DFA (Dwifungsi ABRI) ya? bukankah TNI malah sudah super multi functions? Bersihin sampah, rapikan pantai, tanam mangrove, tanam padi, mengajar di pelosok desa, gunung, pulau, bukit, dan lain-lain," kata dia.
Berikutnya obrolan Connie dan Yudo menyasar ke masalah anggaran. Connie sepakat bahwa anggaran pertahanan harus dibagi dalam dua kelompok. Pertama di tangan Menteri Pertahanan untuk pembuatan kebijakan dan pengadaan alutsista. "Tetapi satu lagi harus ada pada tangan Panglima TNI yaitu untuk semua aspek pendidikan, latihan, operasi, serta pemeliharaan dan perawatan," kata dia.
Kemudian terakhir soal Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Operasi Militer Perang (OMP). Connie setuju UU TNI direvisi, tapi tidak perlu merinci kedua bentuk operasi ini. "Karena dalam era perang hybrid, rahasia tentara harus tetap menjadi kerahasiaan tentara," ujar penulis buku Defending Indonesia ini.
Per hari ini saja, kata Connie, sudah ada 42 tipe ancaman. Sehingga memasukan daftar OMSP dan OMP ke dalam Undang-Undang hanya akan membuat militer terus kagok alias gelapan dalam menjalankan operasinya.
"Antara operasi nonmiliter ke operasi transmiliter hingga ke operasi militer penuh, itu bisa bergerak cepat pendulumnya di lapangan, dan sepenuhnya harus berada dalam keputusan serta kerahasiaan militer," ujar Connie.
Tempo menghubungi Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Julius Widjojono soal pertemuan Connie dan Yudo, tapi belum ada balasan. Namun kemarin setelah menemani Jokowi menanam mangrove di Angke, Yudo pun memastikan revisi UU TNI masih dalam pembahasan. "Masih tahap awal," kata dia.
Di tempat yang sama, Jokowi enggan mengomentari polemik terkait usulan revisi UU TNI. "Baru dalam proses pembahasan, kalau sudah selesai baru dikomentari," kata Jokowi, berbicara di samping Yudo.